Senin, 14 Maret 2011

Hati sorang perempuan

Bagaimana hati seorang perempuan mulai dibentuk dan disempurnakan menjadi sebuah mutiara yang indah bagi Tuhan dan orang-orang yang ada disekelilingnya. Sekalipun aku belum pernah melihat sebuah mutiara yang asli, namun dari setiap cerita tentang mutiara yang asli hadir dari sebuah proses yang memintanya untuk menyerahkan segala kehendaknya kepada Tuhan penciptanya. Ketika keadaan laut yang mulai tidak memungkinkan, atau kengerian laut yang gelap dan dalam. Sebuah kerang menjalani proses pembuatan mutiara itu sendirian. Itulah perlambang dari keadaan seorang perempuan dimanapun dia berada. Bahkan
mungkin ketika orang-orang disekitarnya mulai mengganggunya dengan berbagai keinginan yang mungkin membuat hatinya tidak nyaman dan tidak sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Seorang perempuan harus
menghadapinya dan diam dalam prosesnya, begitu pula dengan sebuah kerang. Atau ketika bisikan-bisikan yang lembut mulai menggoda hati seorang perempuan untuk melakukan sesuatu yang tidak sepantasnya, itupun adalah proses yang harus dijalani untuk membentuk hati seorang perempuan seperti yang Tuhan mau.
Apapun keadaannya, sebuah kerang yang mulai membentuk mutiara menjalani prosesnya seorang diri. Tanpa bantuan kerang lain atau ikan lainnya. Hanya Tuhan penciptanya yang meyakinkannya kalau ia mampu
menghasilkan sebutir mutiara indah dari dirinya. Begitu pula proses pembentukan hati seorang perempuan. Hanya Tuhan dan perempuan itu yang tahu sejauh mana proses itu bisa dilewatinya. Orang-orang yang ada disekitarnya hanya melihat dan merasakan dampak dari proses penyempurnaan itu. Bagaimana rasanya? Sangat sakit. Bahkan lebih sakit dari proses apapun yang terjadi di dunia. Ketika hati seorang perempuan mulai terluka, hati itu hanya menghadapi lukanya sendiri tetapi juga harus menghadapi hal lain yang kadang membuat lukanya semakin parah. Bahkan perlu waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan lukanya. Bahkan ketika menjalani proses penyembuhan pun terjadi gesekan-gesekan yang kadang cukup keras untuk menghadirkan luka baru baginya. Siapa yang menyembuhkan dan memulihkan hati seorang perempuan itu menjadi sempurna? Tuhan dan perempuan itu. Pilihannya hanya apakah perempuan itu mau dibentuk sempurna sekalipun dia pernah terluka sangat parah atau membiarkan luka itu tetap ada. Tuhan sangat peduli dengan hati seorang perempuan. Itulah mengapa Tuhan membentuknya seperti Tuhan membentuk sebutir mutiara. Tuhan sangat tahu bagaimana prosesnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar